Bagikan Diantara berbagai sajian kuliner khas Riau yang wajib untuk anda coba, yakni Gulai Asam Pedas Ikan Patin khas masyarakat suku Melayu. Pasalnya kuliner tersebut, menjadi salah satu sajian wisata kuliner andalan, dan banyak sekali di cari oleh wisatawan yang memang sudah begitu akrab dengan kenikmatan dengan kelezatan dari makanan dengan Olehkarena itu, tempoyak adalah salah satu jenis makanan khas Jambi yang wajib dicoba. Selain di Jambi, tempoyak juga terkenal di Riau dan Sumatera Selatan. Baca juga: Resep Gulai Tempoyak Durian Ikan Patin, Kuliner Khas Jambi. 2. Daging masak itam. Makanan khas Jambi satu ini merupakan olahan daging sebagai lauk. Daging masak itam memiliki sejarahand kebudayaan MelayuKuliner Jambi: Telusuri Jejak Melayu, Sedap MeresapPeranan Dendeng Batokok, Gulai Tepek Ikan, Caluk, Pedo Bungkus Daun Ubi, Ayam Panggang, Kerang Bumbu Hijau, Ikan Cabut Tulang, Gulai Tempoyak Ikan Patin, termasuk kelengkapannya yaitu Kerupuk Ikan, Sambal Petis, dan Rusip, disusul dengan hidangan kudapan lezat Jakarta- Gulai tepek ikan jadi suguhan khas saat pernikahan, kenduri, atau acara adat di Jambi. Sajian berkuah santan ini berisi potongan ikan tenggiri atau gabus yang diolah mirip pempek. Berada dekat Sumatera Selatan dan Sumatera Barat membuat kuliner provinsi Jambi sedikit banyak mirip kuliner di kedua provinsi tersebut. GulaiIkan Patin is a dish that is popular in the community of Jambi. The goulash is cooked using tempoyak that is durian flesh that has been fermented . But there are some people who choose to replace tempoyak with coconut milk to avoid the smell and taste tempoyak enough to sting . TempoyakIkan Patin Jambi . Oleh Arie Dwi Vitaranti 29 Apr 2013. Mimi bukan asli Jambi, Orang tua dua-duanya berasal dari Lampung, Tapi saya lahir dan besar di Jambi hingga sekarang. Mimi juga ga seberapa bisa masak, dari berbagai masakan khas Jambi yang pernah Ibu saya ajarkan, satu-satunya resep yang bisa saya ingat hanya Tempoyak Ikan Patin Gulaipada umumnya berbahan dasar daging sapi, daging kerbau, daging ayam, dan daging ikan. Kali ini saya akan membahas tentang Gulai ikan patin, gulai ini merupakan kuliner khas Jambi. Gulai yang terkenal dengan kuahnya yang kental dan bewarna kuning, yang disebabkan sari dari kunyitnya. Gulaiini juga dimasak dengan menggunakan tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dari rasa tempoyak yang cukup menyengat. Selain tempoyak bumbu lain yang digunakan dalam pembuatan Masakan Gulai Ikan Patin ini adalah cabe merah, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah dan bawah putih. SungaiBatanghari menyimpan ragam hayati terbesar di Jambi. Aliran sangat penting, sebagai kolam dalam peyangga kehidupan jutaan ikan dari 300 spesies yang hidup disana, antara lain juaro, baung, toman, gabus, bujuk, tapah dan patin. Aligator fish juga hidup disini. Patin, sering dibuat gulai kuning, tak jarang tersaji dengan sambal tempoyak. Penjelajahanwisata kuliner kita kali ini sampai dikota Jambi, masakan khas dari kota ini adalah Gulai Ikan Patin. Bahan utama masakan adalah ikan patin, dimana ikan ini termasuk dalam kelompok genus pangasius ( ikan ini memiliki kumis lho kawan ). Kandungan gizi yang terdapat dalam ikan ini sangat tinggi yaitu asam lemak esensial DHA dan EPA seJb. Jambi, Antaranews Sumbar - Gulai tempoyak ikan patin dan pindang ikan patin tetap menjadi masakan khas yang diandalkan Provinsi Jambi meski di daerah lain juga ada menu masakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar Provinsi Jambi, Eka Feriani di Jambi, Jumat, mengatakan dua masakan tersebut sudah menjadi khas masyarakat Jambi baik dalam masakan keseharian maupun untuk kegiatan seperti hajatan dan pesta pernikahan."Tempoyak dan pindang masih jadi kuliner andalan masyarakat Jambi. Masakan itu kerap kita temui di masyarakat bahkan banyak di jual di rumah-rumah makan dan restoran ternama di Jambi," kata mengatakan masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi itu sempat menjadi polemik, dimana Provinsi Sumatera Selatan mengakui masakan tersebut berasal dari daerah menurut Eka, Tempoyak memang dikenal dari Sumatera, terkait asal mulanya Eka menyebut Sumatera Selatan dan Jambi berdekatan sehingga makanan itu dikenal di daerah itu."Dulu kebanyakan tempoyak dibuat orang Jambi, tapi kan orang lain juga bisa membuat masakan tersebut. Seperti pempek di Palembang ada kita juga ada, tepek ikan di Jambi ada di Palembang juga ada, tapi mereka mungkin duluan mempopulerkannya," kata kemungkinan upaya untuk mendaftarkan hak paten kuliner andalan Jambi tersebut, Eka mengatakan belum ada karena terkendala masakan tersebut juga banyak di daerah lain bahkan daerah lain lebih dulu mempopulerkannya."Tapi tempoyak dan pindang itu yang khas, yang paling enak rasanya ya dari Jambi. Kita belum bisa mematenkan kuliner tersebut karena daerah lain juga ada," juga menyebut banyak pelancong yang mengunjungi Jambi menanyakan masakan tempoyak dan pindang tersebut dan ingin menikmati masakan Tempoyak merupakan lauk dan juga dapat dimakan langsung, namun banyak yang tidak sanggup karena keasamannya. Tempoyak terasa asam karena terjadinya proses fermentasi pada buah durian sebagai bahan tempoyak bisa dicampur dengan berbagai jenis ikan air tawar seperti ikan patin, baung, toman, lais, seluang panto, lambak, betok dan ikan air tawar lainnya di juga dengan gulai pindang, juga bisa dicampur dengan ikan sungai seperti ikan baung, ikan gabus dan ikan air tawar lainnya.* Lanjut ke konten Ciri khas Gulai adalah bumbunya yang kaya akan rempah antara lain kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu manis dan jintan yang dihaluskan, dicampur, kemudian dimasak dalam santan. Masakan ini memiliki ciri khas berwarna kuning karena pengaruh sari kunyit. Makanan ini dianggap sebagai bentuk lain dari kari, dan secara internasional sering disebut sebagai kari dari Indonesia, meskipun dalam seni kuliner Indonesia juga ada yang disebut dengan Kari. Bahan utama Gulai Ikan Patin adalah ikan patin itu sendiri. Gulai ikan patin dimasak dengan menggunakan tempoyak atau daging buah durian yang telah difermentasi. Ada juga pengganti tempoyak, yakni santan kelapa. Karena tidak semua orang suka dengan bau dan rasa tempoyak yang sangat menyengat, Gulai Ikan Patin khas Jambi juga sebaiknya disajikan ketika masih panas. Manfaat dari makanan Gulai Ikan Patin adalah menurunkan kolestrol jahat sehingga dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Gulai Ikan Patin khas Jambi mengandung beberapa gizi seperti vitamin A, omega 3, DHA dan EPA. Untuk mencoba merasakan masakan Gulai Ikan Patin ini kamu tidak perlu susah payah untuk datang ke kota jambi, karena kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Berikut ini kita akan membahas mengenai resep serta cara membuat Gulai Ikan Patin secara mudah dan praktis Bahan-Bahan Yang Diperlukan – 1 kg ikan patin yang di potong-potong menjadi 3 bagian – 2 lembar daun salam – 2 serai yang diambil putihnya saja, dan memarkan – 200 ml santan kental – 1/2 liter santan ecer yaitu hasil perasan santan kental – 1,5 sendok teh garam – 1 sendok teh gula pasir – 3 sendok makan minyak yang dipakai untuk menumis – 1 buah tomat, kemudian iris-iris – 1 batang seledri, kemudian iris-iris Bumbu Yang Dihaluskan – 8 siung bawang merah – 4 butir kemiri yang disangrai – 3 butir kunyit yang dibakar – 5 siung bawang putih – 1/2 sendok teh merica – 2 cm jahe Navigasi pos JAMBI, - Tiga museum kebudayaan di Kota Jambi, Provinsi Jambi telah dibuka kembali untuk kunjungan masyarakat umum. “Secara resmi pada tanggal 6 Juli museum telah dibuka untuk umum, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” kata Kasubag Tata Usaha Museum Siginjei Jambi Muzakir di Jambi, Kamis 17/7/2020 seperti dikutip dari Antara. Tiga museum kebudayaan yang telah dibuka di daerah itu yakni Museum Siginjei, Museum Perjuangan Rakyat Jambi, dan Museum Gentala juga 7 Jenis Pempek yang Bisa Kamu Temui di Jambi Ketiga museum kebudayaan di daerah itu dibuka untuk umum setelah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jambi dan telah ditinjau oleh Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi. Sejak dibuka pada tanggal 6 Juli 2020, kunjungan masyarakat ke museum cukup banyak. Kunjungan lebih didominasi oleh mahasiswa yang mengumpulkan data untuk juga terdapat masyarakat umum yang membawa keluarganya berekreasi di museum. “Museum ini adalah media pembelajaran, harapannya masyarakat tetap hadir dan berkunjung ke museum, kita jamin aman karena protokol kesehatan yang diterapkan cukup ketat,” kata Muzakir. Muzakir menuturkan museum merupakan tempat tersimpannya data, artefak, peninggalan sejarah dan kebudayaan masyarakat. Seperti kesenian, bahasa, kearifan lokal, sejarah terbentuknya suatu daerah hingga kebudayaan suatu daerah terdapat di museum. Jika ada yang ingin melakukan pengembangan terhadap pengembangan kebudayaan, maka harus data ke museum. Sebab di museum tertata rapi kebudayaan suatu masyarakat. Di Museum Siginjei khususnya kebudayaan masyarakat Jambi. “Jadi, siapapun masyarakat Jambi yang ingin mengembangkan kebudayaan dia harus datang ke museum,” kata Muzakir. Donny Apriliananda Museum Perjuangan Rakyat Jambi menjadi salah satu tujuan tim Avanzanation Journey.